Upu Ma Faaliliuga - Bulan, Bawa Aku Pulang
— usu e Maudy Ayunda
"Bulan, Bawa Aku Pulang" upu ma faaliliuga. Saili poo ai na tusia lenei pese. Su'e po'o ai na faia ma fa'atonu o lenei vitio musika. "Bulan, Bawa Aku Pulang" fatu pese, fatuga, fa'atulagaina, fa'asalalauga fa'asalalauga, ma isi. "Bulan, Bawa Aku Pulang" o se pese e faia i le bahasa. "Bulan, Bawa Aku Pulang" o loo usuina e Maudy Ayunda
|
Download New Songs
Listen & stream |
|

"Bulan, Bawa Aku Pulang" Lyrics
"Bulan, Bawa Aku Pulang" ei ai upu i le bahasa gagana.
Maudy Ayunda - Bulan, Bawa Aku Pulang | Official Music Video
Melalui single terbarunya yang berjudul “Bulan, Bawa Aku Pulang” , Maudy Ayunda kembali menyapa para pendengarnya dengan cara yang hangat dan penuh makna. Lagu ini ditujukan bagi mereka yang merasakan dunia dengan begitu intens—para introvert, jiwa-jiwa yang sensitif, dan mereka yang sering tenggelam dalam kesunyian—seakan merangkul kita semua dalam pelukan ketenangan.
Dibalut kehangatan khas Maudy, dengan lirik yang menyentuh, “Bulan, Bawa Aku Pulang” menawarkan sesuatu yang sudah jarang kita temukan di era yang terus berjalan tanpa jeda: izin untuk berhenti sejenak. Untuk menghela napas. Untuk beristirahat. Alih-alih mengajarkan untuk melarikan diri, lagu ini mengajak kita untuk mundur sesaat agar kita bisa kembali—ke diri sendiri, ke hal-hal yang berarti, ke rasa damai yang sejati. Bagi sebagian orang, terutama para introvert, mungkin ini adalah lagu yang mencerminkan diri mereka. Bagi sebagian lainnya, ini adalah pengingat bahwa kesendirian bukan lah pelarian, tapi cara untuk kembali.
“Lagu ini [Bulan, Bawa Aku Pulang] bukan tentang melarikan diri,” ucap Maudy. “Ini tentang menghargai apa yang kita rasakan dan memberi ruang untuk mundur sejenak. Bukan untuk kabur, tapi agar kita bisa kembali dengan lebih kuat dan lebih matang.”
Bulan, yang hadir baik dalam bentuk lirik maupun visual, menjadi lebih dari sekadar simbol. Dia adalah saksi bisu. Teman yang selalu ada bagi mereka yang belajar menemukan ketenangan di tengah kekacauan, melambangkan kembalinya kita ke dalam diri dan hal-hal yang berarti.
Saat pertama kali didengar, lagu ini mungkin terasa bagaikan “lagu-nya para introvert”. Tapi jika kita menyusuri lebih dalam, “Bulan, Bawa Aku Pulang” sesungguhnya berbicara tentang sesuatu yang lebih universal. Introversi dan ekstroversi berada dalam sebuah spektrum. Mereka tidak mendikte seberapa kita menyukai orang lain, tapi bagaimana kita mengisi ulang energi kita sendiri. Baik kita menemukan kedamaian dalam kesunyian atau pun dalam koneksi, lagu ini merujuk pada sebuah pertanyaan sederhana: Apa yang kita butuhkan saat ini?
Single terbaru ini merupakan bagian dari album “Pada Suatu Hari”, album studio keempat Maudy Ayunda yang dirilis pada Desember 2024 lalu. Album ini memuat 10 lagu penuh cerita bak kapsul waktu yang berisikan kisah-kisah emosional—penuh nostalgia, kejujuran, dan pengalaman yang nyata. Setiap lagu mengajak pendengar untuk mengingat, merefleksikan, dan terhubung kembali dengan diri mereka sendiri. Melalui “Bulan, Bawa Aku Pulang”, Maudy mengingatkan kita bahwa kesendirian bukan lah milik para introvert semata—melainkan untuk siapa pun yang memahami bahwa energi adalah sesuatu yang sakral, dan istirahat adalah bentuk kekuatan. Lagu ini merupakan persembahan untuk ketenangan batin di tengah dunia yang hiruk-pikuk, sekaligus pengingat sunyi bahwa hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah kembali pulang ke diri sendiri.
BULAN, BAWA AKU PULANG (LIRIK)
KINI BERADA DI ANTARA
BANYAKNYA MANUSIA
ENTAH MENGAPA
AKU DI SINI
TERJADI LAGI
SUARA HATI
LENGAH AKU AMATI
LALU TERBAWA
AKU DISINI
DI BAWAH LAMPU BENDERANG
DI TENGAH MUSIK
YANG TERUS BERDENTANG
BULAN BAWA AKU PULANG
SUNGGUH AKU BUTUH RUANG
AKU HANYA INGIN BISA
SUNYI SENDIRI
BAWA AKU PULANG
SUNGGUH AKU BUTUH TENANG
AKU HANYA INGIN BISA
BERSARANG SEORANG DIRI
DI BAWAH LAMPU BENDERANG
DI TENGAH MUSIK
YANG TERUS BERDENTANG
BULAN BAWA AKU PULANG
SUNGGUH AKU BUTUH RUANG
AKU HANYA INGIN BISA
SUNYI SENDIRI
BAWA AKU PULANG
SUNGGUH AKU BUTUH TENANG
AKU HANYA INGIN BISA
BERSARANG SEORANG DIRI
OH BULAN BAWALAH AKU PULANG
TOLONGLAH SUNGGUH KU BUTUH RUANG
YANG AKU MAU
SUNYI SENDIRI
OH BULAN BAWALAH AKU PULANG
TOLONGLAH SUNGGUH KU BUTUH TENANG
YANG AKU MAU
SEPI SENDIRI
BULAN BAWA AKU
BAWA AKU PULANG
AKU HANYA INGIN BISA
SUNYI SENDIRI
AKU MAU PULANG
SUNGGUH AKU BUTUH TENANG
SEORANG DIRI
Executive Producer YONATHAN NUGROHO for Trinity Optima Production & MAUDY AYUNDA for MOD Music
A&R: DWI SANTOSO / SIMHALA AVADANA
Composed by MAUDY AYUNDA / LAFA PRATOMO
Produced & Arranged by LAFA PRATOMO
Production House : Shadtoto Studio
Director : Shadtoto Prasetio
EP : Shadtoto Prasetio
ATD : Rindu Hapsari, Charina Ratih
Producer : Amory Rizky
1st AD : Gilang Sandika
2nd AD : Handy Wijaya
Choreographer : Kyra Rumamby
PA : Kevin Naftali
DOP : Philipus Raymond
Gaffer : Mamad
Car Rigging : Djhonfilm
Art : Juan Cokro
UPM : Rendi Pengki
Cinelog : Iwan Iswanto
DIT : Tober
Location : Eko Popeye
Cameo Coordinator : Agus Bening
Make & Hair Cameo : Dea Karhitawinata
Wardrobe Cameo : Intan Magda
Stylist Maudy : Jonathan Andy Tan
Make Up Maudy : Indah Shafyra
Hair Maudy : Ichanaa
Nails Maudy : Findry
Offline Editor : Dandi Julians
Colorist : Kai - Above Space
Online Editor : Deni Andianto
©TRINITY OPTIMA PRODUCTION/MOD MUSIC 2025